Kami ada sejak ban kapten PERSIJA melingkar manis di tangan Nuralim (jabrik), keberadaan kami saat itu hanya 6 orang, jumlah tsb tetap saat kami menuju Lebak Bulus maupun GBK untuk menyaksikan PERSIJA berlaga secara live, dalam perjalanan menuju Jakarta tidak ada hambatan satupun semua berjalan lancer sesuai rencana.
Seiring bertambahnya waktu, simpatisan kami bertambah sekarang berjumlah 106 orang dengan anggota (KTA) 45 orang, Keberadaan kami tidak ingin di anggap illegal apalagi sampai disebut jak liar. Dan kami ingin komunitas kami di akui pengurus Jakmania pusat selaku organisasi resmi di bawah komando Bung Danang.
Akhirnya tepat pada tgl 1 november 2009 komunitas kami di resmikan oleh Bung Richard Ahmad selaku SEKUM Jakmania, disaksikan pula oleh Bung Abet,Bung Eko dan perwakilan dari Jakmania Bogor. Resmilah komunitas kami dengan nama Jakmania Salak Sub Korwil Jakmania Pondok Gede Jakarta .
Kami haru dan bangga menyandang nama Jak Salak, walaupun akhirnya keberadaan Jak Salak tercium oleh supporter lain,disinilah keberadaan kami mulai terusik dan sering terjadi gesekan dan bentrokan yang sama sekali tidak kami duga sebelumnya.
Dan apakah kami berhenti mendukung PERSIJA…??? Jawabnya jelas TIDAK dan kami tetap mendukung PERSIJA sampai akhir hayat, apalagi pd awal januari 2010 Jak Salak di kunjungi Bung.Ferry dan Bung Goras serta perwakilan dari Jakmania Sukabumi, dengan sendirinya anggota Jak Salak bertambah semangat untuk mendukung PERSIJA setelah Bung Ferry memberi julukan pada kami Jak Outsiders.
Lalu, yang kami rasakan sekarang berbeda jauh dgn jamannya PERSIJA sewaktu di perkuat Nur’alim Cs, sekarang setiap kami menyaksikan secara live PERSIJA berlaga, kami pun di suguhi pertandingan saling adu jotos sesame Jakmania, kami menangis melihat itu semua, hati kami hancur menyaksikan sesame oren bertarung, apa yang kalian rebutkan…??? Sudah berapa bis yang hancur…??? Pernahkah kalian rasakan, yang kami rasakan…???
Kami mendapat intimidasi setiap menuju Jakarta, kami kembali ke rumah lebih larut malam dari pada kalian, pengeluaran kami secara financial lebih besar dari kalian, dan apakah kalian yang di Jakarta pernah merasakan adu fisik dgn suporter lain yang notabene kawasan/markas mereka….??? Tapi kami tetap hadir dan mendukung PERSIJA secara live di bawah bendera Jakmania, kami adalah suporter bukan penonton.
Bukannya kami mengeluh dan minta di kasihani oleh kalian, bukan…seakale lagi bukan itu semuanya. Yang kami inginkan hanya satu, kalian yang ada di Jakarta kembali kompak seperti dulu, semoga harapan kami bisa terwujud, amin…
---------kami ada hanya untuk PERSIJA--------
Special thank for :
* Bung Andi khususnya,Jak Pondok Gede umumnya yg sering kami repotkan.
* Pengurus JO dan Crew.
* Bung Jawil Jak Cipinang, Bung Aji Kemayoran, Bung Dani (Abah Ram)
* Bung Dian Jak Depok, Korwil UBK, Jakmania Garis Keras.
* Aremania Korwil Bogor , dan semua yang telah mendukung keberadaan kami.